BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia telekomunikasi berkembang dengan pesat seiring
dengan perubahan zaman. Produk-produk elekomunikasi seperti telepon, telepon
genggam, dan internet menjadi sebuah kebutuhan yang memegang peran cukup
penting dalam kehidupan masyarakat.Padahal satu dekade yang lalu, telepon
genggam masih menjadi sebuah barang mahal yang belum lazim digunakan masyarakat pada
umumnya, tetapi sekarang siswa SD pun sudah mulai menggunakan telepon genggam.
Begitu pula dengan internet. Beberapa tahun
yanglalu, masyarakat masih asing dengan internet. Hanya segelintir kalangan
yang sudah bisa dan sudah biasa menggunakan internet sebagai salah satu sarana
telekomunikasi. Akan tetapi, hanya dalam beberapa tahun, internet mengalami
suatu perkembangan yangsangat pesat. Sekarang masyarakat pada umumnya mengenal
internet. Meskipun sebagian besar masyarakat belum menggunakannya secara
maksimal, tetapi internet cukup membantu dalam berbagai kegiatan sehari-hari
masyarakat saat ini. Oleh karena itu, alangkah baiknya bila kita mengetahui
prinsip kerja dari internet yang biasa kita gunakan sehari-hari.
B. Identifikasi Masalah
Merujuk pada paparan latar belakang di atas, identifikasi
masalah yang dapat ditarik dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Pengaruh telepon genggam
dan internet dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Penggunaan graf dalam jaringan
internet.
C. Batasan Masalah
Pada identifikasi masalah di atas telah
dikemukakan beberapa permasalahan dan saya selaku penulis serta penyusun
makalah ini dibatasi
masalah dengan pengaruh graf dalam
jaringan internet. Agar sesuai dengan tugas yang di berikan oleh dosen
pengampu. Tentang pengaruh graf dalam kehidupan sehari-hari.
D. Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah yaitu sebagai berikut:
1.
Apa yang dimaksud dengan
Internet dan Graf?
2.
Aplikasi graf dalam
topologi internet?
E. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1.
Untuk mengetauhui dan
memahami apa itu internet dan graf.
2.
Untuk mengetahui hubungan
graf dengan topologi internet.
3.
Mengetahui kelemahan dan
keunggulan dalam graf yang di aplikasikan dalam opologi internet.
F. Manfaat
1.
Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu,
khususnya bagi perkembangan informatika.
2.
Manfaat Praktis
a.
Mendapatkan informasi
penting tentang pengaplikasian graf terhadap internet.
b.
Menambah wawasan dalam
perkembangan informatika.
c.
Sebagai bahan masukan bagi
teknisi-teknisi informatik, sehingga dapat meningkatkan motovasi dan kompetensi
mengembangkan informatika.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Internet
dan Graf
Jaringan internet dapat direpresentasikan
sebagai graf. Singkatnya, suatu halaman situs dapat direpresentasikan sebagai
simpul, sedangkan hipertaut atau yang biasa disebut sebagai hyperlink dapat
direpresentasikan sebagai sebuah sisi dalam graf, yang akan menghubungkan suatu
halaman situs dengan halaman-halaman situs lainnya. Agar pengertian ini menjadi
lebih jelas, berikut ini akan dijelaskan dasar-dasar dari internet dan teori
graf.
1. Internet
Seperti
yang telah dijabarkan sebelumnya, internet adalah jaringan global komputer
dunia yang besar dan luas, di mana setiap komputer saling terhubung satu sama
lain, baik yang berada di negara atau kota atau tempat yang sama ataupun tidak,
yang berisi berbagai macam informasi. Jaringan internet bisa dikategorikan
sebagai WAN (Wide Area Network). setiap orang yang memiliki komputer dapat
bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia
layanan internet (Internet Service Provider / ISP). Topologi internet pada
dasarnya adalah meshtopology, menghubungkan banyak jenis jaringan melalui
sistem packet-switching, kalaupun bisa dikatakan yang menjadi pusat-nya adalah
beberapa NAP (Network Access Point).
Topologi
merupakan cara pasang dari system pengkabelan, atau cara merangkaikan komputer
satu dengan lainnya. Topologi juga bisa disebut arsitektur network, karena
strukturnya tidak jauh berbeda dengan arsitektur gedung atau bangunan.
Topologi hanya semata menggambarkan bagaimana
cara komputer-komputer dirangkaikan tanpa memperhatikan jenis kabelnya apakah
diletakkan di langit2 atau di dalam dinding.
2. Graf
Aplikasi
teori graf antara lain pemodelan jaringan telepon, pemodelan jaringan listrik,
pemodelan jaringan internet, dan pemodelan molekul di bidang ilmu kimia dan
fisika.
Secara
informal, suatu graf adalah himpunan benda-benda yang disebut simpul (vertex
atau node) yang terhubung oleh sisi (edge) atau busur (arc). Biasanya graf
digambarkan sebagai kumpulan titik-titik (melambangkan simpul) yang dihubungkan
oleh garis-garis (melambangkan sisi) atau garis berpanah (melambangkan busur).
Suatu sisi dapat menghubungkan suatu simpul dengan simpul yang sama. Sisi yang
demikian dinamakan gelang (loop).
Graph
G1 terdiri atas himpunan V yang berisikan simpul pada graf tersebut
dan himpunan dari E yang berisi sisi pada graf tersebut. Himpunan E dinyatakan
sebagai pasangan dari simpul yang ada dalam V.
Suatu graph G dapat dinyatakan sebagai G = < V,E >.
Adapun
macam-macam/jenis-jenis graf seperti :
a.
Graf nol adalah graph yang
tidak mempunyai sisi.
b.
Graf teratur adalah graph
yang setiap simpulnya berderajat sama.
c.
Graf lengkap adalah graph
yang setiap dua titiknya yang berbeda dihubungkan tepat satu sisi.
d.
Graf komplemen (pelengkap)
e.
Graf bipartite adalah graf
yang himpunan simpulnya dapat dipartisi menjadi dua himpunan bagian yang saling
asing X dan Y sehingga rusuk-rusuknya menghubungkan simpul-simpul X dan Y.
f.
Graf berbobot adalah graf
yang tiap-tiap rusuknya ditandai dengan bilangan bulat positif (memiliki bobot)
g.
Graf planar adalah graf
yang dapat digambarkan pada bidang datar dan rusuk-rusuknya tidak saling
bersilangan.
B. Graf Dalam Topologi
Internet
Topologi
jaringan adalah sesuatu yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur
dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi
jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama, yaitu :
1.
Topologi bintang, yaitu
bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke
setiap node atau pengguna.
Topologi
jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah. Kelebihan
dari topologi bintang antara lain :
a.
Kerusakan pada satu saluran
hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang
terpaut.
b.
Tingkat keamanan termasuk
tinggi.
c.
Tahan terhadap lalu lintas
jaringan yang sibuk.
d.
Penambahan dan pengurangan
station dapat dilakukan dengan mudah.
Sedangkan
kekurangan topologi bintang yaitu :
a.
Jika node tengah mengalami
kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti. Namun hal ini dapat diatasi
dengan menyiapkan node tengah cadangan.
1) Topologi
cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing
terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar
membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika
satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini
dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam
secara bersamaan.
2) Topologi
bus, pada topologi Bus, kedua ujung
jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat
digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel
yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat
mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Layout Linear
Bus termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke
saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing
simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung
kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini
seringkali dijumpai pada system client/server, dimana salah satu mesin pada
jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin
tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak
digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana,
murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi
adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif
sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan
trafik seluruh jaringan.
b.
Keunggulan topologi Bus
adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan
dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
c.
Sedangkan kelemahan dari
topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka
keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi
linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan
kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T Connector (dengan terminator 50ohm
pada ujung network), maka computer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan
mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial
adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar
matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguhsungguh diukur secara benar akan
merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan
menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga
sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian
digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).
Topologi
jala atau mesh adalah sejenis topologi jaringan yang menerapkan hubungan
antarsentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk
jaringan ini adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral).
Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang
terpasang. Topologi ini selain kurang ekonomis juga relatif mahal dalam
pengoperasiannya.
Dengan
bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
1)
Hubungan dedicated links
menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui
komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus
untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
2)
Memiliki sifat Robust,
yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena
rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak
akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
3)
Privacy dan security pada
topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua
komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
4)
Memudahkan proses
identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun
demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang
dapat dicatat yaitu:
1)
Membutuhkan banyak kabel
dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan
semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan
kabel dan Port).
2)
Hal tersebut sekaligus juga
mengindikasikan bahwa topologi jenis ini.
Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya
maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
d.
Banyaknya kabel yang
digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan
tempat komputer-komputer tersebut berada.
Topologi
pohon, disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya
digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hierarki yang berbeda. Untuk
hierarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin ke
atas mempunyai hierarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok
digunakan pada sistem jaringan komputer. Pada jaringan pohon, terdapat beberapa
tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi
tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data
yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu.
Keungguluan
jaringan model pohon seperti ini adalah dapat terbentuknya suatu
kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan
dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada
kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Adapun
kelemahannya adalah apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi,
maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa teori graf memang sangat berguna
dalam kehidupan seharihari, dan khususnya dapat diimplementasikan dalam
jaringan internet dan merupakan dasar teori yang sangat penting dalam jaringan
internet, baik ditinjau dari prinsip dasar kerja jaringan internet, optimasi
kerja jaringan internet, maupun dalam mengatasi masalah-masalah dalam jaringan
internet. Maka dari itu, teori graf dan teori-teori lainnya, khususnya
teori-teori yang termasuk di dalam bidang Matematika Diskrit sangat penting
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, agar selanjutnya dapat membantu kehidupan
masyarakat.
B. Saran
Hendaknya
pihak-pihak terkait dan para pakar informatika dapat membantu dan meningkatkan
kualitas cara kerja internet yang mungkin masih ada kekurangan-kekurangan agar
lebih sempurna dan tentunya agar tidak terlalu membebankan kepada dana (lebih
meminimal dana) kepada orang-orang yang ingin memasang haringan internet
khususnya bagi para wirausaha yang akan membuka warnet (warung internet).
DAFTAR
PUSTAKA
(DOWNLOAD)
No comments:
Post a Comment