"SELAMAT DATANG DI WANDI KOMPUTER" Menerima Pengetikan, Pengolahan Data Skripsi (Perhitungan Manual dan SPSS), Bimbingan Skripsi, Service Komputer dan Kursus Komputer. Statistik, Olah Data SPSS, Kumpulan Judul Skripsi Bimbingan dan Konseling Dll.

web stats

Tuesday 16 December 2014

OSI MODEL




OSI MODEL
(Open System Interconnection)

MAKALAH
Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Data



stmik-ymi-tg3.png
 








Disusun Oleh :

DEDI GUNAWAN
NIM : 12305046

STMIK YMI Tegal
2014

KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya. Sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
            Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Data. Untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
            Dalam pembuatan makalah ini masih dalam bentuk yang sederhana serta jauh dari sempurna, maka dari itu penulis sangat mengarapkan adanya kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan makalah ini.
            Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.
            Semoga makalah ini bermanfaat.



Tegal,  April 2014

Penulis




Bab I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pada era 70-an, banyak perusahaan software maupun hardware yang membuat System Network Architektur (SNA), yang antara lain IBM, Digital, Sperry, Burough. Tentunya masing - masing perusahaan tersebut membuat aturan - aturan sendiri yang satu sama lain tidak sama, misalkan IBM mengembangkan SNA yang hanya memenuhi kebutuhan komputer - komputer IBM. Dari sini kemudian timbul masalah misalkan jaringan komputer menggunakan SNA produk IBM ingin dihubungkan dengan SNA produk Digital tentunya tidak bisa, hal ini disebabkan protokolnya tidak sama. Analoginya, misalkan anda berbicara dengan bahasa jawa, tentunya akan dimengerti pula orang lain yang juga bisa berbahasa Jawa, misalkan anda berbicara dengan orang Sunda apakah bahasa anda bisa diterima oleh orang tersebut? tentunya tidak? Masalah ini bisa diselesaikan jika anda berbicara menggunakan bahasa standar yang tentunya bisa dimengerti lawan bicara anda.
Menghadapi kenyataan ini, kemudian The International Standard Organization (ISO) pada sekitar tahun 1980-an, meluncurkan sebuah standar model referensi yang berisi cara kerja serangkaian protokol SNA. Model referensi ini selanjutnya dinamakan Open System Interconnection (OSI). Model Referensi OSI terdiri dari 7 buah bagian (layer), yang masing - masing layer mempunyai tugas sendiri - sendiri.  Dikarenakan OSI terdiri dari 7 macam layer, maka model referensi OSI seringkali disebut 7 OSI layer.
Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan antarmuka manusia ke jaringan yang mendasarinya, memungkinkan kita untuk mengirim dan menerima informasi dengan relatif mudah. Biasanya aplikasi yang digunakan adalah intuitif, artinya dapat mengakses dan menggunakannya tanpa mengetahui bagaimana mereka bekerja. Namun, bagi profesional jaringan, penting untuk mengetahui bagaimana aplikasi dapat memformat, mengirimkan dan menafsirkan pesan yang dikirim dan diterima melalui jaringan.
Visualisasi mekanisme yang memungkinkan komunikasi melalui jaringan dibuat lebih mudah jika kita menggunakan kerangka berlapis dari Open System Interconnection (OSI) model. OSI Model adalah representasi, berlapis abstrak dibuat sebagai pedoman untuk desain protokol jaringan. Model OSI membagi proses jaringan menjadi tujuh lapisan logis, masing-masing memiliki fungsi yang unik dan yang ditugaskan layanan tertentu dan protokol.
Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.

B.     Tujuan Penulisan
Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Komunikasi Data. Sedangkan tujuan khusus dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui teori osi model.
2.      Untuk mengetahui karakteristik layer-layer pada osi model.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Osi Model
Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1977. Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model). Berikut dibawah ini merupakan gambar dari model OSI 7 Layer.
 “Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang). 
Modularity mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya. Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda. 

B.     Karakteristik Lapisan OSI
Osi model terdiri dari tujuh lapisan atau layer. Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan applikasi) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user), keduanya, pengguna dan lapisan aplikasi saling berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi. Istilah lapisan atas kadang-kadang digunakan untuk menunjuk ke beberapa lapisan atas dari lapisan - lapisan yang lain di model OSI


 









Pembagian layer pada model referensi OSI

Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data.  Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software.  Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan. Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar komputer, tetapi model ini bukan merupakan metoda komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi karena menggunakan protokol komunikasi

C.    Lapisan Pada Osi Model
1.      Physical

Adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini
Pada layer ini bertanggung jawab atas proses data menjadi bit (ke angka-angka biner) dan mentransfernya melalui media. Dengan kata lain berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Fungsi layer physical mendefinisikan spesifikasi fungsional, prosedural, mekanikal dan elektrikal untuk mengaktifkan, menjaga dan mematikan sambungan langsung antara dua sistem. Misalnya tingkat tegangan, waktu perubahan tegangan, kecepatan data, jarak pengiriman maksimum, konektor fisik dll. Jika ingin mengingat Layer 1 dengan mudah, pikirkan tentang sinyal dan media.
2.      Data Link
Suatu Layer yang menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network.. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link dan juga sebagai penentu protokol untuk pertukaran frame data yang lewat melalui kabel. Serta pengambilan dan pelepasan paket data dari dan ke kabel, deteksi, dan koreksi kesalahan, serta pengiriman ulang data.
Layer ini menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan "hardware" kemudian diangkut melalui media (pada layer ini dibutuhkan sebuah mac address dari kedua komputer yang melakukan koneksi jaringan).  Dengan kata lain befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Data link berfungsi menyediakan transit data yang terpercaya yang melintasi sebuah sambugan langsung (physical link). Dalam melakukan hal ini, Layer 2 menggunakan pengalamatan fisik (physical addressing), topologi jaringan, akses jaringan, pemberitahuan kesalahan (error notification), pengiriman frame yang berurutan dan kontrol aliran. Jika ingin mengingat Layer 2 dengan mudah, pikirkan tentang frame dan kontrol akses media (media access control).


3.      Network
Pada layer ini bertanggung jawab menentukan alamat jaringan (IP Address), menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan (menentukan rute tercepat dan terbaik) agar data terkirim dengan cepat. Dengan kata lain berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3  terjadi penyatuan paket-paket data.
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware.dan juga untuk merutekan paket ke tujuan yang seharusnya. Pengendalian operasi subnetdan mengatasi semua masalah yang ada pada jaringan sehingga memungkinkan jaringan – jaringan yang berbeda bisa saling terkoneksi
Layer Network berfungsi menyediakan skema pengalamatan, konektifitas dan pemilihan lintasan (path selection) antara dua sistem host yang mungkin berlokasi pada jaringan yang terpisah secara geografis. Jika ingin mengingat Layer 3 dengan mudah, pikirkan tentang pemilihan lintasan, perutean (routing), dan pengalamatan (addressing).
4.      Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
Layer ini bertanggung jawab membagi data menjadi segmen (membagi / memecah kebentuk data yang berbeda-beda / sesuai jenis file). Dengan kata lain berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Secara khusus Layer 4 menjamin transport antara dua host. Dalam menyediakan pelayanan komunikasi, Layer 4 menetapkan, menjaga dan menghentikan sirkuit virtual. Dalam menyediakan reliable service, Layer 4 menggunakan transport error detection-dan-recovery serta information flow control. Jika ingin mengingat Layer 4 dalam beberapa kata, pikirkan tentang quality of service dan reliability.
5.      Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
Pada layer ini terjadi penentuan bagaimana dua terminal saling menjaga, memelihara dan mengatur koneksi (saling terhubung sama lain). Dengan kata lain berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan.
Layer 5 menyediakan services bagi Layer 6 dan mensinkronkan dialog antara dua Layer 6 serta mengatur pertukaran data mereka. Disamping mengatur sesi, Layer 5 menyediakan perlengkapan untuk transfer data yang efisien, kelas pelayanan dan laporan pengecualian masalah Layer 5, 6 dan 7. Jika ingin mengingat Layer 5 dalam beberapa kata, pikirkan dialog dan percakapan (conversation).


6.      Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
Suatu lapisan yang betanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transafer data. Dengan kata lain berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
Layer 6 akan menerjemahkan di antara format data yang banyak dengan menggunakan format data umum (common data format). Jika ingin mengingat Layer 6 dalam beberapa kata, pikirkan tentang common data format.
7.      Aplication
Suatu lapisan yang bertanggung jawab atau bertugas sebagai interface dengan user secara langsung contoh : e-mail, share printer, aplikasi yang saling berhubungan satu sama lain (bisa three tier) dll.2. Dengan kata lain Application Layer berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi + fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Layer ini adalah yang paling ‘cerdas’, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka (baca bagian berikutnya untuk informasi yang lebih jelas tentang kedua hal tersebut). Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Layer 7 tidak menyediakan service bagi layer OSI lain. Contoh aplikasi ini adalah program spreadsheet, word processing, dan terminal bank. Layer 7 menetapkan adanya partner komunikasi yang diinginkan, menetapkan dan mensinkronkan kesepakatan prosedur untuk error recovery serta mengotrol integritas data. Jika ingin mengingat Layer 7 dengan beberapa kata, pikirkan tentang browsers.



BAB III
KESIMPULAN


OSI adalah model atau acuan arsitektural utama untuk network yang mendeskripsikan bagaimana data dan informasi network di komunikasikan dari sebuah aplikasi komputer ke aplikasi komputer lain melalui sebuah media transmisi, sehingga mempermudah pengertian, penggunaan, desain, pengolahan data dan keseragaman standar vendor dan juga sebagai panduan bagi vendor agar devicenya dapat berjalan di jaringan.
Model OSI terdiri dari tujuh lapisan yaitu: physical, datalink, network, transport, session, presentasion, dan application. Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.


DAFTAR PUSTAKA

http://alfian44.blogspot.com/2012/02/osi-7-layers-latar-belakang-osi-7.html

Dokumen (Download)

No comments:

Post a Comment